Indie Clothing Expo
Indie Clothing Expo merupakan gelaran pameran yang menampilkan produk-produk lokal yang digelar di Surabaya.
TRIBUNNEWSWIKI, Surabaya – Indie Clothing Expo merupakan gelaran pameran yang menampilkan produk-produk lokal yang digelar di Surabaya.
Bekerja sama dengan Telkomsel, Indie Clothing Expo adalah hasil pemikiran anak bangsa yang ingin menggabungkan industri clothing, musik, dan kuliner dalam satu acara.
Saat ini Indie Clothing Expo telah memasuki tahun kesebelas sejak digelar pada 2009 lalu.
Mengusung tema The Ultimate Neo, Indie Clothing Expo ingin menghadirkan produk clothing lokal dari berbagai kota di Indonesia, puluhan musisi dengan genre musik berbeda, komunitas yang beragam, kuliner yang berbeda rasa, hingga aktivitas seru lainnya.
Tak hanya itu, Indie Clothing Expo ingin menjadi wadah bagi industri kreatif untuk mengembangkan bisnis dengan kearifan lokal yang beragam.
• El Fiero Jadi Salah Satu Band Lokal yang Terpilih Manggung di Indie Clothing Expo
• Noin Brand Konsisten Hadirkan Clothing dengan Konsep Eksklusif Vintage
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Indie Clothing Expo kali ini digelar pada di penghujung tahun yakni, 6-8 Desember 2019 di Grand City Convex Surabaya.
Kota Surabaya dipilih karena merupakan salah satu kota yang sudah mulai memasuki era baru pertumbuhan startup.
Terbukti dari beberapa pelaku industri di kota bisnis ini secara mandiri & kreatif mengembangkan usahanya dengan mencari target peluang pada segmen anak muda di Surabaya.

General Manager PT Dyandra Promosindo Tofani Lazuardi menjelaskan, dalam hal ini, kompetisi bisnis khususnya industri kreatif bukan sekedar kemampuannya memproduksi sesuatu yang lebih produktif dan efisien saja, melainkan, bagaimana orang itu lebih kreatif dan lebih inovatif dalam menyikapi persaingan dunia usaha.
Tofani Lazuardi menambahkan, dukungan promosi melalui platform digital baik itu secara online maupun social media tentu akan sangat mendukung brand tersebut untuk diketahui oleh masyarakat luas.
Seiring dengan dinamika perubahan informasi yang semakin pesat berkembang pada saat ini, Tofani Lazuardi berpendapat, pola promosi dan penjualan produk tidak bisa hanya mengandalkan strategi cara lama yang hanya menunggu customer mendatangi outlet.
Menurutnya, banyak para pelaku start up yang mengubah strategi promosi dengan lebih masiv melalui digital advertisement untuk menggerakkan opini dan tren promo terkait produk yang ditawarkan dikombinasikan dengan kegiatan below the line, salah satunya dengan rutin mengikuti kegiatan seperti pameran demi tercapainya brand goals tersebut.