House of Sampoerna (Museum Tembakau Surabaya)
Dilansir dari situs resmi House of Sampoerna, bangunan ini dulunya merupakan panti asuhan anak laki-laki yang dikelola oleh Belanda.
Penulis: Akira Tandika
Editor: Nur Afitria Cika Handayani
TRIBUNNEWSWIKI, Surabaya – Belum lengkap rasanya bila sedang berada di Kota Surabaya tak sekaligus mengunjungi wisata sejarah, seperti museum.
Dikenal sebagai Kota Pahlawan, tentu banyak wisata bersejarah yang bisa dikunjungi di Surabaya.
Salah satu museum yang patut dikunjungi adalah Museum Tembakau atau yang biasa dikenal sebagai House of Sampoerna.
Diberi nama Museum Tembakau lantaran dulunya tempat ini merupakan pabrik rokok.
House of Sampoerna dibuka untuk publik sejak 9 Oktober 2003 lalu.

House of Sampoerna merupakan kompleks bangunan peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1862 dan berada di area Surabaya Lama.
Dilansir dari situs resmi House of Sampoerna, bangunan ini dulunya merupakan panti asuhan anak laki-laki yang dikelola oleh Belanda.
Pada tahun 1932, bangunan tersebut kemudian dibeli oleh Liem Seeng Tee untuk dijadikan sebagai tempat produksi Sampoerna pertama kali.
Komplek House of Sampoerna terdiri dari auditorium besar yang berada di tengah-tengah serta dua bangunan kecil di bagian timur dan barat.
Pada bagian luar komplek terdapat satu ruangan yang dulunya digunakan untuk pengolahan cengkeh dan tembakau termasuk, pencampuran, penggulungan, pengepakan, dan pencetakan hingga menjadi barang jadi.
Tepat di tahun 2002, komplek tersebut dipugar oleh pemilik dengan sangat hati-hati lantaran masih menjadi salah satu bangunan asli peninggalan Belanda.
Auditorium tengah dijadikan sebagai museum yang kini bisa dikunjungi orang.
Sementara bangunan kecil yang dulunya berada di bagian timur dan barat diubah menjadi cafe, toko hadiah, serta ruang pameran seperti Galeri Paviliun dan The Residence.
Pada 2018 lalu, House of Sampoerna mendapat penghargaan dari Tripadvisor sebagai Top 10 Museum di Indonesia dengan jumlah pengunjung terbanyak tiap bulan sepanjang 2013 hingga 2017.
Bagian Dalam Museum
Saat pertama kali memasuki museum House of Sampoerna, pengunjung akan disambut oleh aroma cengkeh dan tembakau yang sangat kuat.
Hal itu lantaran di dalam museum masih banyak dipajang dua bahan baku pembuatan rokok itu.
Selain itu, hiasan dinding museum, terutama di toilet banyak menggunakan bungkus rokok.
Bangunan museum ini terdiri dari dua lantai. Pada lantai pertama digunakan sebagai pameran alat produksi rokok, bungkus rokok Sampoerna dari awal pembuatan hingga saat ini, serta bentuk toko kelontong yang biasa banyak menjual rokok di zaman dulu.

Tak ketinggalan pula ada peralatan marching band yang dulunya digunakan oleh karyawan Sampoerna untuk kegiatan ekstrakurikuler.

Halaman selanjutnya
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!