Libur Kompetisi, Joko Susilo Rampungkan Modul Pengembangan Sepak Bola Usia Dini
Liburnya kompetisi akibat pandemi COVID-19 agaknya tak membuat pelatih Persik Kediri, Joko Susilo berleha-leha.
TRIBUNNEWSWIKI, Surabaya - Liburnya kompetisi akibat pandemi COVID-19 agaknya tak membuat pelatih Persik Kediri, Joko Susilo berleha-leha.
Pasalnya, waktu tersebut justru digunakan Joko Susilo untuk merampungkan modul pengembangan sepak bola usia dini, yang selama ini tak sempat ia susun.
Pelatih yang akrab disapa Gethuk itu menerangkan, sejatinya keinginan untuk menyusun modul tersebut sudah ada sejak dulu. Namun, karena kesibukan di dunia kepelatihan menjadikannya tak ada waktu untuk menyusun.
"Metode latihan pengembangan usia dini, saya bikin itu, baru sekarang ada kesempatan," terang Gethuk, Jumat (22/5/2020).
Gethuk mengatakan, modul yang ia buat berdasarkan pengalaman dirinya menganalisis permasalahan sejak menjadi pelatih usia dini di Akademi Arema 2004-2006 lalu.
Selain itu, sebagian juga setelah menilisik permasalahan yang kerap ditemukan pelatih-pelatih sepak bola usia dini.
• Gubernur Khofifah Imbau Masyarakat Lakukan Salat Idul Fitri di Rumah
• Tampilkan Kulit Sehat dan Cerah saat Lebaran Meski di Rumah Saja
"Saya merasakan sendiri dulu waktu saya melatih akademi sering tanya, tapi belum mendapat jawaban," ucap Gethuk.
"Sekarang saya sudah kursus di AFC Pro, saya mencoba menulis jawaban itu agar mempermudah pelatih usia dini," tambah mantan pelatih Arema itu.
Gethuk menjelaskan, modul yang ia susun untuk semua kelompok umur developmen usia dini, mulai dari grass root sampai di pra-senior.
Meski begitu, saat ini sudah banyak referensi dari luar negeri. Namun, tak jarang ia masih ia menemui pelatih di akar rumput merasa kesulitan dan bingung menentukan kurikulum latihan.
Berpikir Positif Jadi Salah Satu Kunci Ika Mawada Sembuh dari COVID-19 |
![]() |
---|
Peluang Bisnis Budidaya Tanaman Hias di Masa Pandemi |
![]() |
---|
Lewat Single Janeeta, Dinna Ajak Musisi Malang Terus Berkarya Meski di Tengah Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Pakar Imunologi Unair Sarankan Masyarakat Pakai Masker hingga 4 Tahun ke Depan |
![]() |
---|
Mengapa Penyintas COVID-19 Tidak Termasuk Kriteria yang Mendapat Vaksinasi? |
![]() |
---|