Obat dan Surgery Jadi Metode Penyembuhan Epilepsi yang Tak Dapat Dipisahkan
Spesialis Bedah Saraf National Hospital Surabaya mengatakan, metode penyembuhan epilepsi bisa dilakukan dengan dua cara yakni, oba dan operasi.
SURYAWIKI, SURABAYA - Spesialis Bedah Saraf National Hospital Surabaya dr Heri Subianto SpBS (K) FINPS mengatakan, metode penyembuhan epilepsi bisa dilakukan dengan dua cara yakni, obat dan operasi.
"Modalitas utama penyembuhan epilepsi memang dari mengonsumsi obat. Tapi rangkaian penyembuhan tidak hanya itu saja. Ada juga melalui surgery. Kedua hal ini tidak bisa dipisah," terang Heri saat dihubungi.
Pada satu kasus, lanjut Heri, ada pasien yang kebal ketika diberi obat saja. Padahal kriterianya sudah benar yakni, minum dua macam obat teratur. Tapi masih sering kejang.
Hal itu dinamakan pasien kebal obat. Sehingga penyembuhannya tidak cukup hanya dengan obat.
"Kalau sudah begitu harus mendapat evaluasi MRI atau EEG. Gunanya mencari area otak yang bermasalah dan untuk menentukan tindakan bedah," tuturnya.
Evaluasi MRI dilakukan untuk melihat kelainan struktural.
"Jika masih belum terlihat juga, evaluasi akan dilakukan menggunakan functional imaging test cam," imbuh Heri.
Setelah tahapan itu, pasien akan dievaluasi menggunakan EEG untuk merekam aktivitas listrik otak. Karena EEG bisa menangkap aktivitas otak sebelah mana yang menimbulkan kejang.
Memperingati Epilepsy Awareness Day: Jangan Kucilkan Penderita Epilepsi |
![]() |
---|
Ketahui Hal-hal yang Jadi Penyebab Penyakit Epilepsi |
![]() |
---|
National Hospital Surabaya Jangkau Masyarakat Lewat Layanan Point of Care di Berbagai Lokasi |
![]() |
---|
Permudah Pasien Simpan Rekaman Radiologi, National Hospital Surabaya Luncurkan Aplikasi REAcT |
![]() |
---|
National Hospital Surabaya Donasikan Alat PCR Swab untuk RS UNIPDU Jombang |
![]() |
---|