Prodi STI Untag Surabaya Dukung Pengembangan Teknologi PKM Universitas Widyagama

SURYA WIKI, Surabaya - Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi (STI) Unvitersitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya baru saja diresmikan tahun ini. Namun eksistensinya dalam pengabdian masyarakat sudah dilakukan para dosen.

Salah satunya dengan terlibat dalam Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diperoleh Universitas Widyagama Malang.  

Program Insentif Pemberdayaan Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM  Universitas Widyagama kali ini menggandeng Lembaga Pendidikan PAUD IT Putera Zaman, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang sebagai mitra kerjasama dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola PAUD.

Supangat MKom ITIL COBIT, Dosen STI Untag Surabaya turut hadir dan terlibat sebagai pemateri PKM, Sabtu (24/12/2022).

Dikatakan Supangat, pada pengelolaan manajemen sekolah nantinya, segala bentuk informasi dan inovasi pembelajaran ke depannya akan memanfaatkan teknologi. 

"Teknologi diarahkan untuk membangun jaringan komunikasi dan kolaboratif dalam suatu lembaga pendidikan, juga akan menjadi sumber belajar,” jelasnya.

Selain itu, Supangat menekankan bahwa dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra PKM, juga diperlukan bimbingan guna meningkatkan kualitas SDM di PAUD IT Putera Zaman.

“Pemanfaatan teknologi nantinya juga dapat dikembangkan pada pengelolaan sistem informasi keuangan dan media sosial PAUD dan TK IT Putera Zaman yang dapat dikelola dan dimaksimalkan dengan baik demi menyokong kualitas layanan,” tukasnya 

Berdiri sejak 2003, PAUD IT Putera Zaman merupakan lembaga yang menaungi 3 layanan pendidikan yakni Taman Pengasuhan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), dan Taman Kanak-Kanak (TK) berorientasi pada pendidikan berkelanjutan yang menggabungkan konsep integritas keilmuan umum dengan keilmuan berbasis agama.

Dyah Nurul Kuswinarning, SKepala sekolah PAUD IT Putera Zaman menyampaikan kerjasama ini berdampak positif dalam memenuhi kebutuhan damn meningkatan kualitas lembaga 

“PKM ini sangat bermanfaat dan kami merasa terfasilitasi karena itu memang yang saat ini kami butuhkan. 

Mengingat kami baru pindah lokasi yang saat ini sudah milik sendiri, banyak hal yang masih perlu kami penuhi. 

Pemaparan materi dari orang-orang yang ahli pada bidangnya juga menambah wawasan dan sangat memotivasi terkait bagaimana mengelola sekolah dengan maksimal dari segi kualitas maupun kuantitasnya, baik itu dari pengelola yayasan, guru, maupun kepala sekolahnya,” tutup Nurul.

Sementara itu, Kepala LPPM Universitas Widyagama Malang, Gigih Priyandoko menjelaskan jika terdapat beberapa program diberikan pada mitra PKM.

“Sesuai hasil diskusi dengan mitra, kami memberikan inventarisasi mebeler, pengelolaan sistem informasi manajemen keuangan, dan pengarahan materi terkait tata kelola dalam meingkatkan kualitas layanan. 

Saya harap semoga kedepannya mitra kita dapat berkembang dengan aspek-aspek yang telah dibenahi,” paparnya.

(Sulvi Sofiana)