MADILOG ITS: Saatnya Mahasiswa Bangkit, Bukan Sekadar Cari Kerja
Acara ini mendorong mahasiswa untuk lebih siap menghadapi realitas, bahkan berani menciptakan peluang kerja sendiri sejak di bangku kuliah.
SURYAWIKI.COM, Surabaya - Dunia kerja tak selalu indah seperti bayangan ideal mahasiswa. Tantangan seperti minimnya lapangan kerja, dominasi koneksi, hingga lemahnya kesiapan karakter menjadi sorotan utama dalam forum “Mahasiswa Berdialog 2.0 (MADILOG)” yang digelar BEM ITS bersama IKA ITS Jawa Timur.
Acara ini mendorong mahasiswa untuk lebih siap menghadapi realitas, bahkan berani menciptakan peluang kerja sendiri sejak di bangku kuliah.
Forum ini mengusung tema “Menyelamatkan Ketenagakerjaan Indonesia: Langkah Nyata Triple Helix Stakeholder (Akademisi, Pemerintah, dan Swasta)”, dan menjadi ajang temu lintas aktor untuk membedah realitas ketenagakerjaan di Indonesia.
Salah satu sorotan datang dari Adi Dharma, pengusaha properti sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Apersi.
Di hadapan mahasiswa ITS serta peserta dari kampus lain seperti PPNS dan UINSA, ia menekankan pentingnya mengubah pola pikir sejak dini.
“Gunakan masa kuliah untuk mengembangkan ide usaha. Ikuti program inkubator bisnis, bangun jejaring, dan jangan takut gagal. Mahasiswa hari ini bisa jadi pengusaha masa depan,” tegas Adi.
Menurutnya, selama ini mahasiswa terlalu diarahkan untuk menjadi pencari kerja.
Padahal, jika didorong dengan keberanian dan kreativitas, mereka mampu menciptakan peluang kerja baru untuk diri sendiri maupun orang lain.
“Kita sering dicekoki bahwa sukses itu kalau kerja di perusahaan besar. Padahal membangun bisnis sendiri juga mulia dan berdaya,” tambahnya.
Tak hanya soal kewirausahaan, Adi juga menekankan pentingnya mahasiswa memahami hak-hak dasar ketenagakerjaan, khususnya saat menjalani magang.
“Pilih tempat magang yang relevan. Jangan hanya untuk menggugurkan kewajiban. Pelajari hak-hak kalian sebagai pekerja magang dan jangan ragu bersuara,” katanya.
Kegiatan ini juga menghadirkan Himawan Estu Bagijo, pakar hukum dan mantan Kadisnakertrans Jatim, serta Agus Hebi Djuniantoro, Kepala Disperinaker Kota Surabaya. Keduanya menyoroti pentingnya kesiapan karakter dalam menghadapi kerasnya dunia kerja.
“Keterampilan teknis itu penting, tapi yang tidak kalah penting adalah soft skill seperti etika kerja, komunikasi, dan kejujuran,” pesan Agus Hebi.
Kegiatan ini turut dihadiri jajaran pengurus IKA ITS PW Jatim, di antaranya Wakil Ketua Umum, Maztri Indrawanto; Wakil Sekretaris Umum, Arief Abdurrakhman dan Sekretaris Eksekutif, Djuwono, yang juga aktif memberikan dukungan serta pandangan dalam forum.
Kolaborasi antara IKA ITS dan mahasiswa ini menjadi bukti sinergi antargenerasi untuk membekali lulusan menghadapi tantangan kerja secara nyata.
Diskusi yang berlangsung selama lebih dari dua jam ini berjalan interaktif. Peserta aktif bertanya, mulai dari soal koneksi kerja, hambatan saat magang, hingga cara memulai usaha sejak mahasiswa.
Ketua Panitia MADILOG, Prayuga Insan Maulana, mengatakan bahwa forum ini hadir sebagai ruang pembekalan nyata bagi mahasiswa. Ia mengangkat berbagai kisah nyata para lulusan yang kesulitan mencari kerja meski sudah melamar ke ratusan tempat.
“Ada yang sampai jadi tukang sapu. Ada juga yang patah semangat karena kalah bersaing dengan yang punya ‘orang dalam’. Itu realita. Tapi justru dari situ kita harus bangkit, karena kompetensi dan strategi tetap penting,” tegasnya.
Ia menambahkan, praktik-praktik koneksi atau “orang dalam” di dunia kerja sering membuat mahasiswa kehilangan semangat.
“Ada yang bertanya, ‘buat apa kuliah tinggi-tinggi kalau kalah sama yang punya kenalan?’ Nah, di sinilah kami ingin membangkitkan semangat baru, bahwa kompetensi dan strategi tetap penting,” ujarnya.
Sumber: Surya
DPD APERSI Jatim Sampaikan Masalah Perda BPHTB hingga Masalah Mafia Tanah Pada DPD RI |
![]() |
---|
Yayasan Manarul Ilmi ITS Gandeng IKA ITS Maksimalkan Program Bersama |
![]() |
---|
Dukung Program 3 Juta Rumah, APERSI Bagikan Kiat Jadi Pengusaha Properti Muda Pada Mahasiswa ITS |
![]() |
---|
Saber Pungli Tekankan Perlunya Peran Aktif Apersi Untuk Cegah Pungli di Era Digital |
![]() |
---|
Wagub Jatim Soroti Tantangan Digitalisasi Perizinan Perumahan Yang Belum Transparan |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!