Kreatif dan Mandiri, Siswa SMA Double Track Jatim Catat Omzet Puluhan Juta

SURYAWIKI.COM, Trenggalek – Anak SMA sekarang bukan hanya sibuk belajar di kelas. Lewat program Double Track, mereka sudah bisa berwirausaha dengan omzet sampai puluhan juta rupiah.

Program yang digagas Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) sejak 2018 ini hadir untuk membekali siswa dengan keterampilan tambahan.

Mulai dari tata boga, tata busana, kecantikan, multimedia, hingga teknik kendaraan ringan. Tujuannya  supaya lulusan SMA tidak hanya siap kuliah, tapi juga siap kerja atau bahkan buka usaha sendiri.

Saat monitoring dan evaluasi (monev) di SMAN 2 Karangan, Trenggalek, Jumat (12/9), Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai mengungkapkan banyak cerita menarik.

 “Kualitas produk anak-anak kita tidak kalah dengan industri profesional. Mereka sudah bisa mandiri, bahkan membuka lapangan kerja untuk orang lain,” ujarnya.

Hasilnya pun nyata, SMAN 1 Karangan misalnya, mencatat transaksi Rp 52,196 juta dari kegiatan sekolah dan Rp 27,385 juta dari Festival Ramadhan.

SMAN 1 Panggul tak kalah dengan omzet Rp 48 juta dari kegiatan sekolah dan Rp 12,846 juta dari festival serupa.

Lebih membanggakan lagi, ada alumni seperti Andika Candra dari SMAN 1 Tugu yang sukses membuka bengkel motor pribadi dengan penghasilan rata-rata Rp 1,8 juta per bulan. Semua berkat keterampilan yang ia dapat dari program Double Track.

Ke depan, Dindik Jatim berencana memperluas program ini. Bukan hanya soal boga dan busana, tapi juga digitalisasi pembelajaran, animasi, wirausaha digital, hingga kerja sama magang dengan industri.

“Intinya, kami ingin anak-anak SMA Jatim tidak hanya pintar di kelas, tapi juga tangguh, kreatif, dan siap bersaing di dunia nyata,” tegas Aries.