Pelantikan 198 Kepala Sekolah di Jawa Timur Dipercepat Demi Efektivitas Tugas

pelantikan ini dipercepat untuk mengisi kekosongan jabatan sekaligus mendukung efektivitas pelaksanaan tugas pendidikan di satuan pendidikan.

Editor: sulvi sofiana
SURYA
SUMPAH JABATAN - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik dan mengambil sumpah jabatan 198 kepala sekolah di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (16/5/2025). Ia mengajak mewujudkan pendidikan di Jawa Timur yang unggul, berkarakter, inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. FATIMATUZ ZAHROH/SURYA 

SURYAWIKI.COM, Surabaya – Sebanyak 198 kepala sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB negeri di Jawa Timur resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat (16/5/2025). 

 

Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyampaikan bahwa pelantikan ini dipercepat untuk mengisi kekosongan jabatan sekaligus mendukung efektivitas pelaksanaan tugas pendidikan di satuan pendidikan.

 

"Proses persiapan pelantikan ini sudah kami mulai sejak Januari lalu. Karena banyak kepala sekolah yang pensiun, Gubernur menginstruksikan agar jangan terlalu lama dibiarkan kosong. Ini penting karena tugas kepala sekolah yang merangkap itu berat," ujar Aries usai pelantikan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

 

Aries menjelaskan, dari 198 kepala sekolah yang dilantik, sebanyak 57 orang merupakan promosi untuk mengisi jabatan kepala sekolah yang kosong, sementara 115 lainnya merupakan hasil mutasi.

 

Sedangkan 26 jabatan kepala sekolah masih diisi oleh pelaksana tugas (plt) karena belum terpenuhi secara definitif.

 

Percepatan pelantikan ini, menurut Aries, juga didorong oleh kebutuhan administratif, termasuk penandatanganan ijazah siswa yang akan segera dilaksanakan. 

 

"Kami harus mempercepat proses ini karena tidak hanya menyangkut tugas pendidikan, tapi juga administrasi penting seperti penandatanganan ijazah. Proses ini juga sudah kami koordinasikan dengan BKD dan BKN," jelasnya.

 

Aries juga menyampaikan bahwa pada hari yang sama usai pelantikan, seluruh kepala sekolah langsung mengikuti tes Talent DNA, sebuah tes berbasis aplikasi kecerdasan buatan (AI) untuk mengukur potensi kepemimpinan melalui tiga aspek: drive, network, dan action.

 

"Tes ini dilakukan melalui HP masing-masing kepala sekolah. Dari hasilnya, mereka bisa melihat profil kepemimpinan mereka secara personal. Jadi tidak bisa seseorang dipaksa jadi kepala sekolah dan leader tanpa tahu kekuatannya," katanya.

 

Selain Talent DNA, para kepala sekolah juga telah mengikuti program profiling yang bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA). 

 

Sumber: Surya
Ikuti kami di
2793 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved