Dokter Spesialis Anak Dominicus Husada Sayangkan Masih Banyak Hoax soal Virus Dengue
Demam berdarah masih tergolong dalam penyakit yang membahayakan, bahkan bisa menghilangkan nyawa seseorang.
Penulis: Akira Tandika | Editor: Nur Afitria Cika Handayani
TRIBUNNEWSWIKI, Surabaya - Menurut dokter spesialis anak Dr Dominicus Husada, hingga saat ini masih banyak berita palsu atau hoax mengenai Virus Dengue. Salah satunya adalah penyebutan nama.
"Sebenarnya yang betul adalah infeksi Virus Dengue bukan demam berdarah," terangnya.
Demam berdarah masih tergolong dalam penyakit yang membahayakan, bahkan bisa menghilangkan nyawa seseorang.
Menurut Dr Dominicius, ada empat unsur yang membuat penyakit ini bisa menular ke banyak orang yakni, Virus Dengue, nyamuk Aedes Aegypti, manusia, dan lingkungan sekitar.
Untuk mencegah terkena DBD, perlu bagi masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar mereka tinggal.
"Namun membersihkan lingkungan dan rumah saja tidak cukup. Harus ada upaya pencegahan lain agar nyamuk tidak berkembang biak di rumah seperti, memakai obat nyamuk, lotion anti nyamuk, dan lain sebagainya," jelas Dr Dominicius.
• Dokter Cilik Dapat Berperan Sebagai Detektif Nyamuk di Musim Penghujan
Dr Dominicius mengingatkan, bahwa gejala-gejala yang menyerang tiap orang biasanya berbeda-beda seperti, tidak semua bercak merah menjadi tanda DBD.
"Yang patut diperhatikan adalah gejala panas. Biasanya panas menurun dalam DBD belum tentu menandakan membaik. Bisa saja berbahaya," tuturnya.
Jika panas memurun tapi ditandai dengan kondisi melemah, harus segera berobat agar mendapat tindakan dari dokter.
Dokter Cilik Batch 2020 Bersama Lifepack dan Jovee Umumkan 3 Pemenang Lomba Menulis |
![]() |
---|
Dokter Cilik Dapat Berperan Sebagai Detektif Nyamuk di Musim Penghujan |
![]() |
---|
Wujudkan Program #TerusUsaha di Jatim, Ini 7 Solusi yang Dijalankan Grab Indonesia |
![]() |
---|
Grab Indonesia Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup UMKM dan Gig Worker Surabaya Sebanyak 15 Persen |
![]() |
---|
Omzet Meningkat Setelah Gabung GrabKios, Sumarni Akui Harus Lebih Terbuka dengan Teknologi |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!